"Dan bila kamu menginginkan sesuatu, semua unsur
semesta akan berkonspirasi membantumu untuk mewujudkannya," demikian
kutipan novel The Alchemist karya sastrawan Paoelo Coelho. Hal ini juga
dipercaya Wahyudin 'Mas Ganteng', pemulung muda yang saat itu bingung mencari
biaya kuliah.
Wahyu menceritakan ketika tiba waktu ia lulus SMA, ada
ketakutan bahwa dirinya tak bisa kuliah. Maklum, orang tuanya hanya petani
penggarap lahan orang yang harus menghidupi 8 perut anak-anaknya. Apa yang
lantas dilakukannya?
"Tahu begitu saya langsung tulis proposal. Di situ saya
merencanakan, kalau saya mau kuliah saya harus memulung 3 tahun lagi, baru saya
bisa kuliah," kisah Wahyu saat ditemui detikcom di rumah orang tuanya,
Kampung Kalimanggis, Gang Lame, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.
Rencana masa depannya untuk kuliah ia tuangkan dalam bentuk
tulisan dan gambar. Kemudian tulisan dan gambar itu dipajang di kamarnya. Dia
memperhitungkan untuk mendapat biaya masuk kuliah harus mengeluarkan uang Rp 7
juta. Sementara tabungan yang ia miliki hanya Rp 2 juta.
"Artinya saya harus kumpulkan 3 truk sampah. Di situ
saya gambar dan saya tulis, saya tujukan kepada Allah. Saya yakin kalau
proposal saya dikabulkan oleh Allah pasti saya bisa kuliah," imbuhnya.
Wahyu pun berikhtiar hingga akhirnya, tak sampai 3 tahun,
dia bisa berkuliah tahun itu juga. Ada beberapa orang yang bersimpati kepada
Wahyu sampai akhirnya bersedia membantu biaya kuliahnya.
"Pas itu ada beberapa tetangga saya yang dermawan,
mereka membantu saya untuk bisa kuliah. Karena kaget saya diberi bantuan saya
langsung teriak-teriak ke ibu saya, 'Emak, Wahyu bisa kuliah'," ujar
Wahyu.
Sampai akhirnya ketika kuliah dia masih terus melanjutkan
profesi memulung. Dia memilih kuliah di Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA
(Uhamka) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Saya udah nggak kepikiran kampus mana, karena tahun
ajaran kuliah sudah mau ditutup. Jadi saya pilih di Uhamka jurusan akuntansi Fakultas
Ekonomi karena sudah gelombang terakhir juga," paparnya.
Hasil memulung antara Rp 30 ribu-Rp 50 ribu per hari, plus
menjual gorengan cukup membantu Wahyu untuk kuliah. Ditambah, dia mendapatkan
beasiswa dari kampusnya dan Disdik DKI. Ada pula kerabat yang bersimpati dan
membantu biaya kuliahnya. Tak hanya biaya kuliah, Wahyu terkadang juga dikasih
barang-barang seperti gadget hingga jam tangan. Tak heran, penampilan Wahyu
tampak necis.
Tags: mas ganteng, wahyudin, pemulung, ispirasi, motivasi, sukses, kuliah, pemulung sukses, cerita sukses, kisah sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar